Selasa, 07 April 2009

KORESPONDEN

Ada kata tak terucap
Saat menatap jejak pada kepul debu tadi pagi
Seakan uluru* timpa busung dada
Pada setiap rintik air mata

Ada suara tak terdengar
Dari kerikil-kerikil kusam pinggir jalan

Ada harap tak terbaca
Walau tetap polos daun-daun muda
Melambai kaku
Terhuyung-huyung menahan angin yang datang tak tetap waktu

Ada bau tak tercium
Pada mekar bunga-bunga
Karena asap-asap hitam
Sesaki rongga-rongga jiwa

Pada akhirnya
Kata yang tak terucap
Suara yang tak terdengar
Harap yang tak terbaca
Bau yang tercium
Akan lahirkan jiwa baru
Yang kan ucap setiap kata
Dengar setiap suara
Baca setiap harap
Cium semua baru
Dalam diri kita

*batu besar yang serupa gunung di benua Australia

06 pebruari 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sedikit Tentang-ku

Sedikit Tentang-ku
pria sakti -----> Seorang pria tertampan terpenjara dalam dunia Di gunung tinggi ramai tempat hukuman para dewa Bertindak sesuka hati minggat ke sana kesini Hiraukan semua masalah di muka bumi ini Dengan sebuah buku dan bolpen dari bajunya Dia brubah, menerpa, menerjang segala apa yang ada Walau halangan rintangan semakin panjang membentang Tak jadi masalah dan tak kan jadi beban pikiran Berkelana setiap hari demi mendapat kitab suci Dengan dukungan dari anunya temukan jati diri Semua kan dihadapi dengan gagah berani Walau aral rintangan setiap saat datang tuk menguji pria Sakti Liar, Nakal, brutal, membuat semua orang menjadi gemar pria Sakti Hanya ciuman yang dapat menghentikannya