Sungguh aku cinta padamu
Tapi kau memandangku sebelah mata
Aku jadi takut padamu
Kau seperti bajak laut
Seperti belati, senyummu
Menusuk singgasana jantungku
Menangis berceceran
Rasa yang kau simpan
Digelembung pipi ayumu
Tanpa sengaja tertumpah
Dihatiku
Sulit sekali kelihat bayanganmu
Mewarnai gelap dambaku
Pada sehelai dari cintamu
Sunyi masih jauh
Terkubur dalam pangkal hatiku
Yang tak akan terukur
Tanpa kerdipan ragamu
Sorak sorai penghuni terang
Memberi harapan
Tidak kamu
16 Januari 2007
Kamis, 19 Maret 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Sedikit Tentang-ku

pria sakti -----> Seorang pria tertampan terpenjara dalam dunia Di gunung tinggi ramai tempat hukuman para dewa Bertindak sesuka hati minggat ke sana kesini Hiraukan semua masalah di muka bumi ini Dengan sebuah buku dan bolpen dari bajunya Dia brubah, menerpa, menerjang segala apa yang ada Walau halangan rintangan semakin panjang membentang Tak jadi masalah dan tak kan jadi beban pikiran Berkelana setiap hari demi mendapat kitab suci Dengan dukungan dari anunya temukan jati diri Semua kan dihadapi dengan gagah berani Walau aral rintangan setiap saat datang tuk menguji pria Sakti Liar, Nakal, brutal, membuat semua orang menjadi gemar pria Sakti Hanya ciuman yang dapat menghentikannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar