sampai kapan kau akan menghadangku
padahal malam telah jatuh dimataku
tanganku pun kaku akan keindahan
dan pikir telah mengalir bersama sungai
salahkah jika daun selalu melambai
pada pagi siang dan soreku
bunga-bunga mekar setiap musimku
mengapa hanya pada dadaku
kau tiupkan topan
mengapa hanya pada mataku
banjir kau landakan
ironis,
mengapa aku harus peduli
11 september 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar