kehangatan matahari kembali datang
bersama gerimis sejuk sisa keganasan malam
membawa kebecekan di sudut ruang-ruang pengap
aku kembali tertunduk
memandangi tetes demi tetes air
yang turun dari senyum indah awan
terlalu lama gerimis ini tak kunjung reda
hingga malam kembali membalut siang
mengusir kehangatan pada lambaian daun-daun lugu
di gurun tubuhku
07 januari 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar